Persiapan Menghadapi UKK
UKK ( Ulangan Kenaikan Kelas) sudah dekat. Ayo belajar yang giat agar naik kelas dengan nilai memuaskan. Bagi siswa yang mau ambil program IPA mohon untuk belajar lebih giat
UKK ( Ulangan Kenaikan Kelas) sudah dekat. Ayo belajar yang giat agar naik kelas dengan nilai memuaskan. Bagi siswa yang mau ambil program IPA mohon untuk belajar lebih giat
Hasil Ujian Kelas XII SMA Negeri 7 Semarang akan disampaikan kepada orang tua pada
1.Pada sebuah percobaan dengan tabung resonansi, ternyata bahwa resonansi pertama didapat bila permukaan air di dalam tabung berada 20 cm dari ujung atas tabung. Tentukan
1. Sebuah benda dilemparkan dengan sudut elevasi 530dan kecepatan awal 20 m/s. Jika g = 10 m/s2,
nama : okky setyo priambodo
W = F S = |F| |S| cos q q = sudut antara F dan arah gerak |
Dimensi usaha energi: 1W] = [El = ML2T-2
Kemampuan untuk melakukan usaha menimbulkan suatu ENERGI (TENAGA).
Energi dan usaha merupakan besaran skalar.
Beberapa jenis energi di antaranya adalah:
Ek trans = 1/2 m v2
Ek rot = 1/2 I w2
m = massa
v = kecepatan
I = momen inersia
w = kecepatan sudut
Ep = m g h
h = tinggi benda terhadap tanah
EM = Ek + Ep
Nilai EM selalu tetap/sama pada setiap titik di dalam lintasan suatu benda.
Pemecahan soal fisika, khususnya dalam mekanika, pada umumnya didasarkan pada HUKUM KEKEKALAN ENERGI, yaitu energi selalu tetap tetapi bentuknya bisa berubah; artinya jika ada bentuk energi yang hilang harus ada energi bentuk lain yang timbul, yang besarnya sama dengan energi yang hilang tersebut.
Ek + Ep = EM = tetap
Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2
PRINSIP USAHA-ENERGI
Jika pada peninjauan suatu soal, terjadi perubahan kecepatan akibat gaya yang bekerja pada benda sepanjang jarak yang ditempuhnya, maka prinsip usaha-energi berperan penting dalam penyelesaian soal tersebut
W tot = DEk ® S F.S = Ek akhir - Ek awal
W tot = jumlah aljabar dari usaha oleh masing-masing gaya
= W1 + W2 + W3 + .......
D Ek = perubahan energi kinetik = Ek akhir - Ek awal
ENERGI POTENSIAL PEGAS (Ep)
Ep = 1/2 k D x2 = 1/2 Fp Dx
Fp = - k Dx
Dx = regangan pegas
k = konstanta pegas
Fp = gaya pegas
Tanda minus (-) menyatakan bahwa arah gaya Fp berlawanan arah dengan arah regangan x.
2 buah pegas dengan konstanta K1 dan K2 disusun secara seri dan paralel:
1 = 1 + 1 Ktot K1 K2 | Ktot = K1 + K2 |
Kelompok 6 :